Kota Bima, 16 Juli 2025

Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Tahun 2025, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bima sebagai Tim Pelaksana IKK 2025 melaksanakan kegiatan asistensi kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Air Minum Kota Bima yang menjadi salah satu lokus penilaian tahun ini, kegiatan asistensi ini berlangsung di Ruang Rapat Bagian Organisasi Setda Kota Bima

Pada kesempatan tersebut, tim Bagian Organisasi memberikan pengarahan teknis terkait penyusunan dan kelengkapan dokumen yang harus dipersiapkan oleh UPT Air Minum sebagai lokus penilaian. Materi pengarahan meliputi pemenuhan dokumen perencanaan kebijakan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta tindak lanjut kebijakan sesuai dengan instrumen IKK yang ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan agar UPT Air Minum memahami dengan baik standar dokumen yang dibutuhkan dalam penilaian IKK 2025. Kami juga ingin memastikan bahwa proses pengisian dokumen berjalan tepat waktu dan sesuai pedoman,” jelas Tim Asistensi dari Bagian Organisasi. Selain menerima pengarahan, jajaran UPT Air Minum juga aktif berdiskusi dan meminta masukan kepada Tim Pelaksana IKK terkait kendala yang mungkin dihadapi, serta langkah-langkah yang harus dilakukan agar pengisian dokumen IKK dapat berjalan lancar dan memenuhi persyaratan.

Tim IKK UPT Air Minum menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan oleh Bagian Organisasi. “Kami sangat terbantu dengan asistensi ini, karena memberikan kejelasan dan arahan bagi kami dalam menyiapkan dokumen IKK. Harapannya, kami dapat memenuhi semua ketentuan yang diminta dan ikut berkontribusi dalam pencapaian nilai IKK Kota Bima tahun 2025,” ujarnya.

Asistensi ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Bima dalam mendorong peningkatan kualitas kebijakan daerah yang berbasis data, transparan, dan akuntabel. Bagian Organisasi sebagai leading sector terus berupaya memfasilitasi dan mendampingi perangkat daerah maupun unit kerja yang menjadi lokus agar mampu memenuhi standar yang ditetapkan.